Kompleks Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat, Minggu 12/7/2015. Makam Sunan Gunung Jati menjadi salah satu wisata religi umat muslim di Cirebon. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO
GarisKeturunan Garis keturunan atau Silsilah Sunan Gunung Jati ke bawah, masih bersumber dari naskah yang sama yakni Pangeran Adipati Pasarean atau Pangeran Muhammad Arifin. Pangeran Dipati Cirebon atau Pangeran Sedang Kamuning. Yang diteruskan ke Panembahan Ratu Pakungwati atau Pangeran Emas Zainul Arifin tahun 1568.
Silsilah Sunan Gunung Jati-Bahasan mengenai Silsilah Sunan Gunung Jati dalam artikel ini dibatasi pada nenek moyang Sunan Gunung Jati yang tercatat didalam naskah Kesultanan Cirebon. Salah satu Naskah yang menginformasikan tentang Silsilah Sunan Gunung Jati diantaranya adalah Naskah Kuningan, yaitu suatu Naskah yang berasal dari Keraton Kasepuhan Cirebon. Baca Juga Biografi Sunan Gunung Jati Lengkap Silsilah Sunan Gunung Jati dari Garis Ayah sebagaimana yang di informasikan dalam naskah Kuningan Cirebon adalah sebagai berikut Nabi Muhamad, menurunkan Siti Fatimah, menurunkan Sayid Husain, menurunkan Zainal Abidin, menurunkan Syekh Zainal Kabir, menurunkan Syekh Zumadil Kubro, menurunkan Raja Umrah Qadara [dari mesir], menurunkan Sultan Banisrail, Menikah dengan Rara Santang, berputra Syarif Hidayatullah [Sunan Gunung Jati] Adapun gambar bagan dari Silsilah di atas adalah sebagai berikut Berdasarkan silislah di atas Sunan Gunung Jati ditinjau dari silislah dari garis ayahnya merupakan Syarif/Keturunan Nabi Muhamad, yaitu Nabi pembawa Agama Islam yang hidup pada abad ke 7 Masehi. Sementara itu mengenai Silsilah Sunan Gunung Jati dari garis ibu sebagaimana yang di infokan dalam naskah Kuningan adalah sebagai berikut Ki Gedeng Kasmaya, berputra Ki Gedeng Tapa, menikah dengan Nyi Kencana Singapuri, berputri Nyi Subang Larang, menikah dengan Prabu Siliwangi, menurunkan Rara Santang, menikah dengan Sultan Banisrail, berputra Syarif Hidayatullah [Sunan Gunung Jati] Adapun gambar bagan dari Silsilah di atas adalah sebagai berikut Berdasarkan silislah di atas, dipahami bahwa Sunan Gunung Jati buyut dari jalur Ibunya adalah Ki Gedeng Kasmaya beliau merupakan Penguasa Cirebon Girang, sementara Ki Gedeng Tapa sendiri merupakan Raja/Penguasa Singapura [Mertasinga], adapun Istri Ki Gedeng Tapa adalah Nyi Kencana Singapuri yang berasal dari Pulau Pinang. Dari Rahim Nyi Kencana Singapuri ini kemudian lahir Subang Larang yang kemudian dinikahi oleh Prabu Siliwangi. Kelak dari perkawinan keduanya melahirkan anak perempuan yang bernama Rara Santang, dari Rahim Rara Santang inilah Sunan Gunung Jati dilahirkan.
Ibundasunan gunung jati adalah nyai rara santang, seorang putri keturunan kerajaan sunda, anak dari sri baduga maharaja, atau dikenal juga sebagai prabu siliwangi dari perkawinannya dengan nyai subang larang. Penari Kuda Lumping Mabuk Penari, Mabuk, Kuda Beliau menjadi sultan terhebat pada masanya. Keturunan sunan gunung jati sampai sekarang.
Sabtu, 09 Desember 2017 Keturunun Sunan Gunung Jati yang dimaksudkan dalam artikel ini dibatasi pada keturunan langsung, yaitu sampai pada anak-anak Suanan Gunung Jati dari istri-istrinya. Menurut sumber-sumber primer sejarah Cirebon, Sunan Gunungjati selama hidupnya pernah menikah sebanyak 6 kali, adapun wanita-wanita yang pernah diperistri beliau adalah sebagai berikut Nyimas Babadan Nyimas Pakungwati Nyimas Rara Jati Nyimas Kawunganten Nyi Rara Tepasan Ong Tien Dari keenam isti-istriya tersebut itulah kemudian sunan Gunung Jati mendapatkan keturunan. Anak-anak Sunan Gunungjati itu dikemudian hari yang laki-laki ada yang menjadi Raja di Pulau Jawa, atau Penguasa wilayah, smentara anak-anak perempuan sunan Gunungjati kelak dikemudian hari ada yang dinikahi Sultan di Kesultanan Demak maupun diperistri oleh para pembesar diwilayah kerajaan Cirebon. 1. Keturunan Dari Nyimas Babadan Nyimas Babadan adalah anak dari Ki Gede Babadan, Babadan ini adalah suatu wilayah yang sekarang menjadi Desa Babadan, masuk pada wilayah Kabupaten Indramayu, meskipun ada juga yang berpendapat bahwa Babadan ini terletak di wilayah Propinsi Banten. Perkawinan Sunan Gunungjati dengan Nyimas Babadan terjadi ketika Sunan Gunungjati keluar dari Istana dan menyebarkan Islam kepelosok-pelosok kampung. Dari Nyimas Babadan Sunan Gunung Jati diceritakan tidak mendapatkan keturunan. Baca Juga Nyimas Babadan Istri Pertama Sunan Gunung Jati 2. Keturunan Dari Nyimas Pakungwati Nyimas Pakungwati adalah anak perempuan dari Uwak Sunan Gunungjati yang bernama pangeran Walangsungsang, yang mana beliau ini ternyata mempunyai banyak julukan diantara julukan-julukan beliau adalah Ki Cakrabwana[1], Mbah Kuwu[2] dan lain sebagaiya. Dari Nyimas Pakungwati, Sunan Gunungjati tidak mendapatkan keturunan, dikhabarkan Nyimas Pakungwati meninggal sebelum mempunyai keturunan. Nama Pakungwati kemudian diabadikan sebagai nama Istana Kesultanan Cirebon. 3. Keturunan Dari Nyimas Rara Jati 4. Keturunan Dari Nyimas Kawunganten Nyimas Kawunganten, adalah merupakan Puteri Permadi yang merupakan Raja Cangkuang beliau juga merupakan adik Pucukumun atau Bupati Wunganten Sekarang Banten, beliau menikahi Nyimas Kawunganten ketika beliau menyebarkan agama Islam di Banten. Dari perkawinan ini beliau memperoleh dua anak yaitu 1 Ratu Winahon 2 Pangeran Sebakingkin yang mempunyai nama lain Pangeran Hasanudin. Kelak Pangeran Sebakingkin ini kemudian menjadi Sultan Banten Pertama. Baca Juga Kisah Perkawinan Sunan Gunung Jati Dengan Nyimas Kawunganten 5. Keturunan Dari Nyi Rara Tepasan Nyi Rara Tepasan adalah anak dari Ki Gede Tepasan Dari Majapahit, pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Nyi Rara Tepasan dikarunia dua anak yaitu 1 Ratu Ayu Wanguran[3] 2 Pangeran Pasarean. 6. Keturunan Dari Ongtien Ongtien dalam sumber-sumber primer sejarah Cirebon diceritakan sebagai anak dari penguasa Cina, beliau datang ke Cirebon beserta pengawalnya untuk meminta dinikahi oleh Sunan Gunungjati, dalam perkawinan dengan Ongtien ini, terdapat perbedaan pendapat, ada yang menyatakan punya anak akan tetapi meninggal semenjak bayi, ada juga yang berpendapat mempunyai anak, dan anak tersebut kemudian dinamakan Arya Kemunig atau Arya Kuningan, Arya Kuningan ini diceritakan pernah menjadi Panglima Perang Kerajaan Cirebon, dan kemudian diangkat menjadi Adipati di Kuningan. Untuk memahami mengenai siapa Arya Kuningan dan Ongtien ini, silahkan anda baca dalam artikel kami yang berjudul Asal-Usul Pendirian Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Berdasarkan pemaparan mengenai istri-istri dan anak keturnan Sunan Gunungjati di atas dapatlah kemudian dipahami bahwa anak keturunan sunan Gunungjati semuanya berjumlah 6 orang Tidak Termasuk Arya Kuningan yaitu 2 puteri Ratu Winahon dan Ratu Ayu Wanguran dan 4 Putera Pangeran Jaya Kelana, Pangeran Bratakelana, Pageran Sebakingkin, dan Pangeran Pasarean. Adapun silsilah keturunan sunan Gunung Jati dari keenam istri-istrinya, adalah sebagai berikut Baca Juga Cucu-Cucu Sunan Gunung Jati Catatan Kaki [1] Dijuluki Mbah Kuwu Karena Pernah Menjadi Kuwu ke II Cirebon [2] Dijuluki Cakrabwana, karena pernah mengemban Jabatan Raksabumi Cirebon [3] Beliau diperistri Sultan Demak II, dan Fatahilah.
ImLjZ5.