Adapunsilsilah Sunan Gunung Jati ke bawah mengacu pada Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari, yang dibuat Pangeran Arya Carbon di tahun 1720 M. Seperti diketahui, silsilah Sunan Gunung Jati bila ditarik ke bawah sampai sekarang masih bisa ditelusuri jejaknya.
- Siapa yang tak kenal sosok wali Cirebon ia adalah Sunan Gunung Jati. Seorang Ulama sekaligus Umaro di Kesultanan Cirebon, bahkan hingga kini tak pernah sepi dari para peziarah. Sunan Gunung Jati bernama lengkap Syekh Syarif Hidayatullah ia menjadi salah satu dari sembilan orang penyebar agama Islam terkenal di Pulau Jawa yang dikenal dengan sebutan Walisongo. Dikutip Cirebon Times dari Babad Cirebon Naskah Klayan bahwa Sunan Gunung Jati dalam kehidupannya selain sebagai pemimpin spriritual, sufi, mubaligh dan dai pada jamannya juga sebagai pemimpin rakyat karena beliau menjadi Sultan di Kasultanan Cirebon. Baca Juga Ketua Bawaslu Cirebon Ajak Kader Pelajar NU Berkontribusi Terhadap Organisasi Sunan Gunung Jati bahkan sebagai sultan pertama Kasultanan Cirebon yang semula bernama Kesultanan Pakungwati. Banyak kisah yang dikaitkan dengan Sunan Gunung Jati. Diantaranya adalah bahwa ia pernah mengalami perjalanan spiritual seperti Isra’ Mi’raj, lalu bertemu Rasulullah SAW, bertemu Nabi Khidir, dan menerima wasiat Nabi Sulaeman. Semua itu hanya mengisyaratkan kekaguman masyarakat masa itu pada Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah diperkirakan lahir sekitar tahun 1448 M. Baca Juga KABAR GEMBIRA! PT KAI Daop 3 Cirebon Buka Promo Tarif Tiket Kereta Api Murah Setiap Hari, Simak Ketentuanya! Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari raja Pajajaran Raden Sri Baduga Maharaja atau dikenal Prabu Siliwangi. Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari Timur Tengah. Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara. Baca Juga Lakukan Amalan Shalat Hajat dari Sunan Gunung Jati Ini Jika Ingin Datangkan Rezeki Melimpah Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kasultanan Cirebon yang juga dikenal sebagai Kasultanan Pakungwati. Dengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya “wali songo” yang memimpin pemerintahan. Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai putra Raja Pajajaran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan. Dalam berdakwah, ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas. Namun ia juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah. Terkini
PENDIRIANDAN SILSILAH RAJA KERAJAAN CIREBON. Pangeran Cakrabuana (1430 - 1479) merupakan keturunan dari kerajaan Pajajaran. Hingga sekarang ini di Cirebon dikenal terdapat tiga sultan yaitu Sultan Sepuh, Sultan Anom, dan Sultan Cirebon. Maulana Hasanudin yang merupakan putra dari Sunan Gunung Jati mendirikan kesultanan sendiri yakni
- Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati adalah salah seorang ulama Wali Songo, majelis pendakwah agama Islam dalam sejarah Indonesia pada abad ke-14 Masehi. Ulama ini juga merupakan Sultan Cirebon 1479-1568 dengan gelar Susuhunan Jati. Dikutip dari Sunan Gunung Djati Sang Penata Agama di Tanah Sunda 2020 yang ditulis Wawan Hernawan dan Ading Kusdiana, Sunan Gunung Jati lahir adalah putra Sultan Syarif Abdullah bin Ali Nurul Alim, pangeran Mesir yang menikah dengan Nyai Rarasantang, putri Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran, Nama asli Sunan Gunung Jati adalah Syarif Hidayatullah. Sejak kecil, sudah tampak kecerdasan dan ketekunannya dalam menuntut ilmu. Karena kesungguhannya menekuni ilmu agama, atas izin sang ibunda, Syarif Hidayatullah berangkat ke Mekah. Di tanah suci, Syarif Hidayatullah berguru dengan Syekh Tajudin Al-Qurthubi. Beberapa waktu kemudian, ia ke Mesir untuk belajar kepada Syekh Muhammad Athaillah Al-Syadzili, seorang ulama bermadzhab Syafi'i sekaligus mempelajari tasawuf tarekat juga Sejarah Singkat Kesultanan Cirebon Kerajaan Islam Sunda Pertama Sejarah Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Pendiri, & Ciri Arsitektur Sejarah Sunan Kalijaga Dakwah Wali Songo Mantan Bromocorah Atas arahan dari Syekh Ataillah, Syarif Hidayatullah kemudian pulang ke Nusantara untuk berguru pada Syekh Maulana Ishak di Pasai, Aceh. Selanjutnya, ia mengembara ke Karawang, Kudus, hingga di Pesantren Ampeldenta Surabaya untuk belajar kepada Sunan Ampel. Oleh Sunan Ampel, Syarif Hidayatullah diminta untuk berdakwah dan menyebarkan Islam di daerah Cirebon. Di sana, ia menjadi guru agama menggantikan Syekh Datuk Kahfi di Gunung Sembung. Setelah banyak masyarakat Cirebon masuk Islam, Syarif Hidayatullah melanjutkan dakwahnya ke daerah juga Sejarah dan Profil Sunan Ampel Wali Pendakwah di Jalur Politik Sejarah Kesultanan Islam Kutai Kartanegara Gabung NKRI Sejarah Masjid Sunan Ampel Pendiri, Kota Lokasi, & Gaya Arsitektur Dakwah Politik Sunan Gunung Jati Semasa berdakwah di Cirebon, Syarif Hidayatullah menikah dengan Nyi Ratu Pakungwati, putri Pangeran Cakrabuana atau Haji Abdullah Iman, penguasa Cirebon kala itu. Dalam buku Atlas Wali Songo 2016 yang ditulis Agus Sunyoto diungkapkan, atas bantuan mertuanya, Syarif Hidayatullah mendirikan sebuah pondok pesantren dan mengajarkan Islam kepada penduduk sekitar. Oleh para santrinya, Syarif Hidayatullah dipanggil dengan julukan Maulana Jati atau Syekh Jati. Selain itu, karena ia berdakwah di daerah pegunungan, ia digelari sebagai Sunan Gunung Jati. Setelah Pangeran Cakrabuana meninggal dunia, tampuk Kerajaan Cirebon dilanjutkan oleh menantunya yakni Sunan Gunung juga Sejarah Penaklukan Kairo oleh Kesultanan Utsmaniyah Sejarah Hidup Sunan Giri Lahir, Nasab, & Ajaran Dakwah Wali Songo Sejarah Masjid Gedhe Kauman Simbol Akulturasi Kraton Yogyakarta Duduk di kekuasaan, dakwah Sunan Gunung Jati beriringan di jalur politik. Ajaran Islam berkembang pesat di Cirebon, Sunda Kelapa, Banten, dan banyak daerah di Jawa Barat. Untuk memperluas syiar Islam, Sunan Gunung Jati menikah dengan Nyai Ratu Kawunganten, putri bupati Kawunganten Banten. Salah seorang anaknya, Maulana Hasanudin, kelak meneruskan dakwah ayahnya sekaligus menjadi Sultan Banten. Cirebon juga menjalin hubungan dengan Tiongkok. Diceritakan, Sunan Gunung Jati juga menikahi putri Kaisar Cina Hong Gie dari Dinasti Ming yang bernama Ong Tien. Usai menikah dengan Syarif Hidayatullah, ia berganti nama Nyi Mas Rara Sumanding. Dakwah Islam yang dilakukan Sunan Gunung Jati kian kokoh berkat kerjasama dengan banyak kerajaan tersebut. Pada 1568 M, Sunan Gunung Jati berpulang. Ketika meninggal, usianya diperkirakan mencapai 118 tahun. Makamnya terletak di Gunung Sembung, Desa Astana, Cirebon juga Sejarah Masjid Agung Demak Pendiri, Ciri Arsitektur, & Keunikan Sejarah & Profil Sunan Kudus Wali Songo Bernama Asli Ja'far Shadiq Sejarah Runtuhnya Kesultanan Malaka, Peninggalan, & Silsilah Raja - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Iswara N Raditya
SunanGunung Jati adalah salah satu Wali Songo dengan nama asli Syarif Hidayatullah yang membawa peradaban Islam di Cirebon mencapai masa kejayaan. Halaman all Silsilah Sunan Gunung Jati. Makam Sunan Gunung Jati hingga saat ini masih kerap dikunjungi masyarakat yang ingin berziarah dan menjadi salah satu tujuan wisata religi di Pulau Jawa.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 7a_5OaI1-lpxL5kgyv3KGaxvnBuvlo57ovgRa2A95eX-Q2P5uQksKQ== CeritaSunan Gunung Jati Wali Sanga. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah, lahir sekitar 1450 M, namun ada juga yang mengatakan bahwa ia lahir pada sekitar 1448 M. Sunan Gunung Jati adalah salah satu dari kelompok ulama besar di Jawa bernama walisongo. Sunan Gunung Jati merupakan satu-satunya Walisongo yang menyebarkan Islam di Jawa Barat. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ypVQYIjFtUIHtKlSWyqhkv-vMO4zXnDBD5fzF1bLoyEd1HXxiGuhbw== SunanDrajat: Nama Asli, Silsilah, Wilayah dan Cara Dakwah Sunan Ampel adalah salah seorang wali di antara Walisongo yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa.Ia lahir pada tahun 1401 di Kerajaan Champa tepatnya di kota Phan Thiết, Vietnam.Menurut Encyclopedia Van Nederlandesh Indie diketahui bahwa Kerajaan Champa adalah satu kerajaan Ilustrasi Silsilah Sunan Gunung Jati. Sumber PixabaySunan Gunung Jati dikenal sebagai salah satu dari Wali Songo yang disebut berhasil membawa peradaban Islam di Cirebon. Selain sebagai ulana, Sunan Gunung Jati ternyata juga merupakan Sultan Cirebon yang berkuasa pada tahun 1479 - lagi, silsilah Sunan Gunung Jati ternyata sampai ke Rasulullah, lho. Bagaimana detailnya? Mari simak artikel berikut Sunan Gunung JatiIlustrasi Silsilah Sunan Gunung Jati. Sumber PixabayDrs. Tugiyono KS., dkk. dalam buku Sejarah SMA Kelas 2 menyebutkan bahwa Sunan Gunung Jati tercatat sebagai Syarif Hidayatullah dalam sejarah. Ia merupakan salah satu Wali Sanga yang sangat berjasa pada penyebaran agama Islam di abad ke 15 dan Gunung Jati lahir pada tahun 1448 Masehi. Beliau lahir dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam dan Nyai Rara dari AyahAyah Sunan Gunung Jati merupakan penguasa Mesir. Beliau adalah anak dari Ali Nurul Alim bin Jamaluddin Akbar al-Husaini, yaitu keturunan dari Sayyid Abdul Malik Azmatkhan dan Alwi Ammul bahwa garis keturunan sang ayah terhubung dengan Nabi dan Rosul, yaitu bernasab pada Rasulullah SAW lalu sampai Nabi Ibrahim AS hingga Nabi Adam dari IbuIbu dari Sunan Gunung Jati, Nyai Rara Santang, merupakan Putri Sri Baduga Maharaja Prabu Sliwangi yang berasal dari Kerajaan Padjajaran. Ia telah mengganti nama menjadi Syarifah Mudaim sejak memutuskan masuk Sunan Gunung Jati dari garis ibunya berasal keturunan Sanghyang. Ayah dari Nyai Rara Santang merupakan Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi mempunyai garis keturunan pada Sanghyang Nurasa hingga Anwar Nurcahya.Anwar Nurcahya merupakan kakak-adik kandung dari Anwas bin Nabi Sis AS. bin Nabi Adam Lahirnya Sunan Gunung JatiLahirnya Sunan Gunung Jati bermula ketika Dewi Rara Santang berjodoh dengan seorang lelaki saat ia sedang beribadah haji di Mekah. Kalaitu, Dewi Rara mengajukan syarat pada calon tersebut adalah jika mereka memiliki anak laki-laki, ia harus tinggal di Sunda sebagai tanah leluhurnya dengan tujuan menyebarkan agama calon suami pun menyanggupi syarat tersebut. Hingga kemudian Dewi Rara mengandung dan melahirkan anak laki-laki, Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung rasa sayang yang luar biasa dari kedua orang tuanya, pesta kelahiran digelar besar-besaran hingga tiga hari tiga sekilas kisah dan silsilah dari Sunan Gunung Jati, salah satu tokoh Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Nusantara. Semoga bisa menambah pengetahuan Anda. LAU
SunanGunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah, lahir sekitar 1450 M, namun ada juga yang mengatakan bahwa beliau lahir pada sekitar 1448 M. Sunan Gunung Jati adalah salah satu dari kelompok ulama besar di Jawa bernama walisongo. Sunan Gunung Jati bernama Syarif Hidayatullah, lahir sekitar tahun 1450.
Kompleks Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat, Minggu 12/7/2015. Makam Sunan Gunung Jati menjadi salah satu wisata religi umat muslim di Cirebon. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO
GarisKeturunan Garis keturunan atau Silsilah Sunan Gunung Jati ke bawah, masih bersumber dari naskah yang sama yakni Pangeran Adipati Pasarean atau Pangeran Muhammad Arifin. Pangeran Dipati Cirebon atau Pangeran Sedang Kamuning. Yang diteruskan ke Panembahan Ratu Pakungwati atau Pangeran Emas Zainul Arifin tahun 1568. Silsilah Sunan Gunung Jati-Bahasan mengenai Silsilah Sunan Gunung Jati dalam artikel ini dibatasi pada nenek moyang Sunan Gunung Jati yang tercatat didalam naskah Kesultanan Cirebon. Salah satu Naskah yang menginformasikan tentang Silsilah Sunan Gunung Jati diantaranya adalah Naskah Kuningan, yaitu suatu Naskah yang berasal dari Keraton Kasepuhan Cirebon. Baca Juga Biografi Sunan Gunung Jati Lengkap Silsilah Sunan Gunung Jati dari Garis Ayah sebagaimana yang di informasikan dalam naskah Kuningan Cirebon adalah sebagai berikut Nabi Muhamad, menurunkan Siti Fatimah, menurunkan Sayid Husain, menurunkan Zainal Abidin, menurunkan Syekh Zainal Kabir, menurunkan Syekh Zumadil Kubro, menurunkan Raja Umrah Qadara [dari mesir], menurunkan Sultan Banisrail, Menikah dengan Rara Santang, berputra Syarif Hidayatullah [Sunan Gunung Jati] Adapun gambar bagan dari Silsilah di atas adalah sebagai berikut Berdasarkan silislah di atas Sunan Gunung Jati ditinjau dari silislah dari garis ayahnya merupakan Syarif/Keturunan Nabi Muhamad, yaitu Nabi pembawa Agama Islam yang hidup pada abad ke 7 Masehi. Sementara itu mengenai Silsilah Sunan Gunung Jati dari garis ibu sebagaimana yang di infokan dalam naskah Kuningan adalah sebagai berikut Ki Gedeng Kasmaya, berputra Ki Gedeng Tapa, menikah dengan Nyi Kencana Singapuri, berputri Nyi Subang Larang, menikah dengan Prabu Siliwangi, menurunkan Rara Santang, menikah dengan Sultan Banisrail, berputra Syarif Hidayatullah [Sunan Gunung Jati] Adapun gambar bagan dari Silsilah di atas adalah sebagai berikut Berdasarkan silislah di atas, dipahami bahwa Sunan Gunung Jati buyut dari jalur Ibunya adalah Ki Gedeng Kasmaya beliau merupakan Penguasa Cirebon Girang, sementara Ki Gedeng Tapa sendiri merupakan Raja/Penguasa Singapura [Mertasinga], adapun Istri Ki Gedeng Tapa adalah Nyi Kencana Singapuri yang berasal dari Pulau Pinang. Dari Rahim Nyi Kencana Singapuri ini kemudian lahir Subang Larang yang kemudian dinikahi oleh Prabu Siliwangi. Kelak dari perkawinan keduanya melahirkan anak perempuan yang bernama Rara Santang, dari Rahim Rara Santang inilah Sunan Gunung Jati dilahirkan. Ibundasunan gunung jati adalah nyai rara santang, seorang putri keturunan kerajaan sunda, anak dari sri baduga maharaja, atau dikenal juga sebagai prabu siliwangi dari perkawinannya dengan nyai subang larang. Penari Kuda Lumping Mabuk Penari, Mabuk, Kuda Beliau menjadi sultan terhebat pada masanya. Keturunan sunan gunung jati sampai sekarang. Sabtu, 09 Desember 2017 Keturunun Sunan Gunung Jati yang dimaksudkan dalam artikel ini dibatasi pada keturunan langsung, yaitu sampai pada anak-anak Suanan Gunung Jati dari istri-istrinya. Menurut sumber-sumber primer sejarah Cirebon, Sunan Gunungjati selama hidupnya pernah menikah sebanyak 6 kali, adapun wanita-wanita yang pernah diperistri beliau adalah sebagai berikut Nyimas Babadan Nyimas Pakungwati Nyimas Rara Jati Nyimas Kawunganten Nyi Rara Tepasan Ong Tien Dari keenam isti-istriya tersebut itulah kemudian sunan Gunung Jati mendapatkan keturunan. Anak-anak Sunan Gunungjati itu dikemudian hari yang laki-laki ada yang menjadi Raja di Pulau Jawa, atau Penguasa wilayah, smentara anak-anak perempuan sunan Gunungjati kelak dikemudian hari ada yang dinikahi Sultan di Kesultanan Demak maupun diperistri oleh para pembesar diwilayah kerajaan Cirebon. 1. Keturunan Dari Nyimas Babadan Nyimas Babadan adalah anak dari Ki Gede Babadan, Babadan ini adalah suatu wilayah yang sekarang menjadi Desa Babadan, masuk pada wilayah Kabupaten Indramayu, meskipun ada juga yang berpendapat bahwa Babadan ini terletak di wilayah Propinsi Banten. Perkawinan Sunan Gunungjati dengan Nyimas Babadan terjadi ketika Sunan Gunungjati keluar dari Istana dan menyebarkan Islam kepelosok-pelosok kampung. Dari Nyimas Babadan Sunan Gunung Jati diceritakan tidak mendapatkan keturunan. Baca Juga Nyimas Babadan Istri Pertama Sunan Gunung Jati 2. Keturunan Dari Nyimas Pakungwati Nyimas Pakungwati adalah anak perempuan dari Uwak Sunan Gunungjati yang bernama pangeran Walangsungsang, yang mana beliau ini ternyata mempunyai banyak julukan diantara julukan-julukan beliau adalah Ki Cakrabwana[1], Mbah Kuwu[2] dan lain sebagaiya. Dari Nyimas Pakungwati, Sunan Gunungjati tidak mendapatkan keturunan, dikhabarkan Nyimas Pakungwati meninggal sebelum mempunyai keturunan. Nama Pakungwati kemudian diabadikan sebagai nama Istana Kesultanan Cirebon. 3. Keturunan Dari Nyimas Rara Jati 4. Keturunan Dari Nyimas Kawunganten Nyimas Kawunganten, adalah merupakan Puteri Permadi yang merupakan Raja Cangkuang beliau juga merupakan adik Pucukumun atau Bupati Wunganten Sekarang Banten, beliau menikahi Nyimas Kawunganten ketika beliau menyebarkan agama Islam di Banten. Dari perkawinan ini beliau memperoleh dua anak yaitu 1 Ratu Winahon 2 Pangeran Sebakingkin yang mempunyai nama lain Pangeran Hasanudin. Kelak Pangeran Sebakingkin ini kemudian menjadi Sultan Banten Pertama. Baca Juga Kisah Perkawinan Sunan Gunung Jati Dengan Nyimas Kawunganten 5. Keturunan Dari Nyi Rara Tepasan Nyi Rara Tepasan adalah anak dari Ki Gede Tepasan Dari Majapahit, pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Nyi Rara Tepasan dikarunia dua anak yaitu 1 Ratu Ayu Wanguran[3] 2 Pangeran Pasarean. 6. Keturunan Dari Ongtien Ongtien dalam sumber-sumber primer sejarah Cirebon diceritakan sebagai anak dari penguasa Cina, beliau datang ke Cirebon beserta pengawalnya untuk meminta dinikahi oleh Sunan Gunungjati, dalam perkawinan dengan Ongtien ini, terdapat perbedaan pendapat, ada yang menyatakan punya anak akan tetapi meninggal semenjak bayi, ada juga yang berpendapat mempunyai anak, dan anak tersebut kemudian dinamakan Arya Kemunig atau Arya Kuningan, Arya Kuningan ini diceritakan pernah menjadi Panglima Perang Kerajaan Cirebon, dan kemudian diangkat menjadi Adipati di Kuningan. Untuk memahami mengenai siapa Arya Kuningan dan Ongtien ini, silahkan anda baca dalam artikel kami yang berjudul Asal-Usul Pendirian Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Berdasarkan pemaparan mengenai istri-istri dan anak keturnan Sunan Gunungjati di atas dapatlah kemudian dipahami bahwa anak keturunan sunan Gunungjati semuanya berjumlah 6 orang Tidak Termasuk Arya Kuningan yaitu 2 puteri Ratu Winahon dan Ratu Ayu Wanguran dan 4 Putera Pangeran Jaya Kelana, Pangeran Bratakelana, Pageran Sebakingkin, dan Pangeran Pasarean. Adapun silsilah keturunan sunan Gunung Jati dari keenam istri-istrinya, adalah sebagai berikut Baca Juga Cucu-Cucu Sunan Gunung Jati Catatan Kaki [1] Dijuluki Mbah Kuwu Karena Pernah Menjadi Kuwu ke II Cirebon [2] Dijuluki Cakrabwana, karena pernah mengemban Jabatan Raksabumi Cirebon [3] Beliau diperistri Sultan Demak II, dan Fatahilah. ImLjZ5.
  • v5pvmgumla.pages.dev/288
  • v5pvmgumla.pages.dev/185
  • v5pvmgumla.pages.dev/491
  • v5pvmgumla.pages.dev/87
  • v5pvmgumla.pages.dev/3
  • v5pvmgumla.pages.dev/414
  • v5pvmgumla.pages.dev/443
  • v5pvmgumla.pages.dev/291
  • silsilah sunan gunung jati sampai sekarang