MengidentifikasiKarakteristik Bahasa Hikayat Dalam dokumen BUKU SISWA BINDO SMA SMK KELAS X REVISI 2017 (Halaman 134-139) Hikayat disajikan dengan menggunakan bahasa Melayu klasik. Ciri bahasa yang dominan dalam hikayat adalah banyak penggunaan konjungi pada setiap awal kalimat dan penggunaan kata anarkis.
Terdapat soal isi pokok teks hikayat 'Hikayat Bayan Budiman' pada buku Bahasa Indonesia kelas X Kurikulum 2013, halaman 120, bab IV. Unsplash - Pada bukuBahasa Indonesiakelas X Kurikulum 2013 edisi revisi 2017,bab IV, materi "Melestarikan Nilai Kearifan Lokal Melalui Cerita Rakyat"halaman 120, terdapat soaltentang hikayat. Kita ditugaskan untuk mengidentifikasiteks hikayatberjudul"HikayatBayan Budiman". Adatiga karakteristik yang harus kita temukan pada teks tersebut, yaitu kemustahilan, kesaktian, dan istana sentris. Setelah menemukan karakteristik tersebut pada teks, kita diminta untuk menuliskannya pada tabel yang tersedia, Adjarian. Nah, berikut pembahasan soaltersebutyang bisa digunakan sebagai referensi. Kita simak bersama-sama, yuk! Tugas Petunjuk 1. Bacalah Hikayat Bayan Budiman berikut ini. 2. Identifikasikanlah karakteristik hikayat tersebut dengan menggunakan tabel berikut ini. Jawaban 1. Karakteristik Kemustahilan Meminta nasihat pada burung tiung dan bayan Kutipan teks "Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata." Burung bayan bisa berpikir untuk menghindar Kutipan teks "Maka bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa." Burung bayan bisa menceritakan banyak kisah hingga 24 malam Kutipan teks "Maka diberilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24 malam." Burung bayan bisa melakukan tindakan bijaksana. Kutipan teks "Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat menyekat isteri tuannya daripada menjadi isteri yang curang." 2. Karakteristik Kesaktian Burung bayan bisa melakukan tindakan seperti manusia Kutipan teks "Burung Bayan tidak melarang malah dia menyuruh Bibi Zainab meneruskan rancangannya itu, tetapi dia berjaya menarik perhatian serta melalaikan Bibi Zainab dengan cerita-ceritanya." Hati kera bisa digunakan untuk menyembuhkan luka Kutipan teks "Anak saudagar mendapat luka di tangannya. Luka tersebut tidak sembuh melainkan diobati dengan hati kera." 3. Karakteristik Istana sentris Hikayat Bayan Budiman bukanlah hikayat yang berfokus pada cerita kerajaan, tetapilatar tempat saat itu merupakan kerajaan. Terdapat sosok saudagar kaya yang disegani dan dihormati yang menjadi pusat cerita hikayat. Khojan Mubarok, saudagar yang sangat kaya Kutipan teks "Sebermula ada saudagar di negara Ajam. Khojan Mubarok namanya, terlalu amat kaya, akan tetapi ia tiada beranak." Bibi Zainab, anak seorang saudagar kaya Kutipan teks "Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya, namanya Bibi Zainab." Anak Raja Azam Kutipan teks "Hatta beberapa lama ditinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok." Anak saudagar yang berteman dengan kera Kutipan teks "Ibu bayan telah bercerita kepada anak-anaknya tentang seekor anak kera yang bersahabat dengan seorang anak saudagar." Nah, itulah pembahasan soal karakteristik pada teks hikayat berjudul "Hikayat Bayan Budiman".
Nama Nur Aisyah Rahmadani Kelas: X IPS2 Tugas: -Membandingkan nilai dan kebahasaan hikayat dengan cerpen -Mengembangkan cerita rakyat kedalam bentuk cerpen C. Membandingkan Nilai dan Kebahasaan Hikayat dengan Cerpen Kegiatan 1: Mengidentifikasi Karakteristik Bahasa Hikayat Tugas: halaman 128 Petunjuk: 1.
Unsur Intrinsik dan Amanat Hikayat Bayan Budiman Unsur Intrinsik dan Amanat Hikayat Bayan Budiman Salah satu karya sastra terkenal yaitu hikayat Bayan Budiman. Cerita "Hikayat Bayan Budiman" yang Kangenge sajikan ini merupakan adaptasi dari hikayat aslinya dan sudah diterjemahkan sehingga lebih mudah untuk dibaca dan dipahami. Cerita "Hikayat Bayan Budiman" ini di tulis oleh Ekawati dan didapatkan dari situs resmi Hikayat Bayan Budiman Cerita Hikayat Bayan Budiman ini menceritakan seekor burung yang dapat berbicara. Burung tersebut bernama Bayan. Burung Bayan ini memiliki sifat yang terpuji seperti manusia. Ia pandai sekali bercerita tentang segala hal yang mempunyai hikmah bagi manusia yang mendengarnya. Beberapa cerita yang sering diceritakan oleh Bayan diantaranya cerita yang beramanatkan kewajiban bersyukur atas segala hal yang didapatkan, cerita yang beramanatkan harus menjadi seorang yang penyayang dan sebagainya. Hikayat Bayan Budiman ini merupakan cerita berbingkai artinya ada cerita di dalam cerita. Beberapa sifat dari cerita berbingkai antara lain terdapat sisipan, banyak mengandung kiasan dan sindiran, sering menggunakan karakter binatang dan banyak persitiwa ajaib dalam ceritanya. Hikayat Bayan Budiman ini memiliki 8 judul cerita, diantaranya Burung Bayan Bayan Ditangkap Orang Tua Penjual Burung Burung Bayan Dipelihara Saudagar Saudagar Pergi Berlayar Bayan Bercerita tentang Istri yang Salihah Putra Raja Datang Ke Rumah Khoja Maimun Bayan Bercerita tentang Seorang Istri Durhaka Bayan Bercerita tentang Saudara yang Berkhianat Unsur Intrinsik dan Amanat Hikayat Bayan Budiman Unsur-unsur intrinsik Hikayat Bayan Budiman dibagi menjadi beberapa cerita karena dalam hikayat ini ada beberapa cerita diantaranya Burung Bayan Tokoh dan watak Bayan, adalah nama seekor burung yang bisa berbicara dan mempunyai sifat yang baik seperti manusia. Raja Bayan, adalah pemimpin sekelompok bayan yang memiliki sifat baik hati, setia kawan, tidak mau berbicara hal-hal yang tidak bermanfaat, tidak mau berbuat keji. Seratus ekor bayan, merupakan burung yang kompak, setia kawan, dan baik hati Alur Alur cerita ini menggunakan alur maju. Latar Latar tempat di pohon, di pohon yang sangat besar, di daun dan ranting. Latar waktu malam hari dan pagi hari Latar suasana suka cita Sudut pandang Cerita pertama ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan nama tokoh. Tema Cerita ini bertema kehidupan di sebuah hutan. Amanat Lebih baik diam daripada berbicara yang tidak bermanfaat Kita harus menjaga kekompakan dan solidaritas dengan teman-teman Bayan Ditangkap Orang Penjual Burung Tokoh dan watak Orang tua, watak orang tua yang penyayang terhadap anaknya Anak dari orang tua, wataknya adalah remaja yang optimis 99 ekor bayan, wataknya setia kawan Saudagar, wataknya baik hati Alur Alur cerita ini menggunakan alur maju. Latar Latar tempat hutan, poho yang besar dan pasar Latar waktu pagi hari Latar suasana sedih dan gembira Sudut pandang Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan nama tokoh. Tema Cerita ini bertema tentang kesetiakawanan Amanat Kita harus bersyukur atas segala yang telah diberikan dan menerima takdir yang ditentukan oleh Allah. Burung Bayan Dipelihara Saudagar Tokoh dan watak Khoja Maimun, saudagar yang membeli burung. Mempunyai watak baik, penyayang terhadap binatang dan hidup dengan sederhana Istri Khoja Maimun, wataknya cantik dan penurut Anak raja, wataknya menyayangi binatang dan baik hati Dayang, wataknya patuh terhadap majikannya Raja, memiliki sifat yang penyayang Dua burung cemperling, wataknya jahat dan tidak tahu berterima kasih Alur Alur cerita ini menggunakan alur maju. Latar Latar tempat pasar, rumah Khoja Maimun, atas pohon istana, dan pelataran istana Latar waktu malam dan siang hari Latar suasana sedih, senang, gelisah dan gembira Sudut pandang Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan nama tokoh. Tema Cerita ini bertema tentang menyayangi binatang Kita harus menjadi orang yang tahu terima kasih Saudagar Pergi Berlayar Tokoh dan watak Khoja Maimun, wataknya baik hati dan sabar Istri Khoja Maimun, wataknya cantik, ramah, teguh pendirian Warga kampung, wataknya peduli kepada orang lain Putra mahkota, wataknya serakah dan pembohong Dayang, wataknya penurut Mak Inang, sifatnya baik dan penyayang Orang tua berilmu, tamak dan menghormati Putra Mahkota Alur Alur cerita ini menggunakan alur maju. Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan nama tokoh. Tema Cerita ini bertema tentang ujian yang dihadapi seorang istri Amanat Kita harus setia terhadap pasangan dan tidak boleh mencintai orang lain yang sudah mempunyai pasangan. Intinya jangan serakah Bayan Bercerita tentang Istri yang Salihah Tokoh dan watak Bayan, sifatnya baik hati Istri Khoja, wataknya pemalu, lemah iman dan terbuka Mak Inang, memiliki watak sabar dan bertanggung jawab Putra Raja, sifatnya egois dan ingin menang sendiri Sabariah, wataknya baik hati dan penyayang Tuan Putri Ratnadewi, baik hati dan penurut Alur Alur cerita ini menggunakan alur maju. Latar Latar tempat istana, pelataran rumah, neraka, alam kubur, Sungai Kalkausar Latar waktu pagi hari, tiga hari tiga malam Latar suasana cemas, sepi, gembira Sudut pandang Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan nama tokoh. Tema Cerita ini bertema tentang ujian kesetiaan seorang istri Amanat Kita harus menghargai orang lain Putra Raja Datang ke Rumah Khoja Maimun Tokoh dan watak Bayan, sifatnya baik hati Istri Khoja, wataknya pemalu, lemah iman dan terbuka Mak Inang, memiliki watak sabar dan tenang Putra Raja, agresif Alur Alur cerita ini menggunakan alur maju. Latar Latar tempat istana dan rumah istri Khoja Latar waktu pagi, siang dan malam hari Latar suasana sunyi dan gelap Sudut pandang Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan nama tokoh. Tema Cerita ini bertema tentang percintaan yang haram Amanat Janganlah menggunakan kekuasaan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan Bayan Bercerita tentang Seorang Istri Durhaka Tokoh dan watak Bayan, sifatnya baik hati Istri Khoja, wataknya setia terhadap suami Laki-laki muda, setia dan menyayangi istri Istri, tidak setia pada suami, tidak kuat iman dan suka ingkar janji Para awak kapal, penakut dan setia Syahbandar, wataknya adil, baik dan suka menolong Alur Alur cerita ini menggunakan alur maju. Latar Latar tempat kampung, tengah laut, di kapal, negara Hindustan Latar waktu pagi, siang dan malam hari Latar suasana senang dan sedih Sudut pandang Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan nama tokoh. Tema Cerita ini bertema tentang percintaan yang haram Amanat Kita harus setia dan menyayangi pasangan. Tidak boleh ingkar janji Tidak boleh berselingkuh Bayan Bercerita tentang Saudara yang Berkhianat Tokoh dan watak Bayan, sifatnya baik hati dan suka menasehati orang-orang Raja Syahrazin Ziran, penyayang binatang dan baik hati Putri Komariah, seorang istri yang taat pada suami Kiasi, baik tetapi berkhianat Syekh Sakti, sabar dan tidak membeda-bedakan Ratu Komariah, sabar, suka membantu dan taat pada suaminya Alur Alur cerita ini menggunakan alur maju. Latar Latar tempat negeri Babil, di hutan, istana Latar waktu sepuluh hari, esok hari Latar suasana suka cita dan gelisah Sudut pandang Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan nama tokoh. Tema Cerita ini bertema tentang seorang sahabat Amanat Kita harus setia kawan kepada teman Penutup Sekian artikel tentang Unsur Intrinsik dan Amanat Hikayat Bayan Budiman semoga bermanfaat dan dapat dimanfaatkan. Terima kasih. Selamat belajar!
Padahikayat terdapat banyak nilai kehidupan yang berupa nilai religius (agama), moral, budaya, sosial, edukasi (pendidikan), dan estetika (keindahan). Amanat dan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat bayan budiman dapat diuraikan menjadi nilai moral, nilai sosial, nilai estetika, nilai budaya, nilai agama dan nilai pendidikan. a. RINGTIMES BALI - Berikut ini pembahasan Bahasa Indonesia, halaman 120 materi Mengidentifikasi Karakteristik Hikayat Bayan Budiman kelas 10 SMA MA. Adanya pembahasan pada halaman 120 Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA, kami harap bisa membantu baik dari siswa, guru maupun orang tua untuk belajar dan mengevaluasi dari materi Mengidentifikasi Karakteristik Hikayat Bayan Budiman. Dilansir dari laman Buku Sekolah Elektronik Kemdikbud pada 8 September 2022, simak pembahasan Bahasa Indonesia kelas 10 SMA MA pada halaman 120 dipandu oleh Alumni Sastra Indonesia Universitas Jember, Suci Annisa Caroline, Baca Juga Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 20-21 Kegiatan 1 Mencermati Struktur Teks Laporan Venus 2 1. Kemustahilan a. Meminta nasihat terhadap burung tiung dan bayan Kutipan teksnya adalah “Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata”. b. Burung bayan mampu berpikir panjang dengan melakukan sesuatu agar tidak dibunuh Kutipan teksnya adalah “Maka bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa”. 1Bacalah Hikayat Bayan Budiman berikut ini - 13226880 nolaa1 nolaa1 15.11.2017 B. Indonesia Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli 1.Bacalah Hikayat Bayan Budiman berikut ini 2 Identifikasikanlah karakteristik hikayat tersebut dengan menggunakan tabel berikut ini. No Karakteristik Kutipan Teks 1 kemustahilan 2 kesaktian
Hikayat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan narasi lain. Di antara karakteristik hikayat adalah a terdapat kemustahilan dalam cerita, b kesaktian tokoh-tokohnya, c anonim, d Istana Sentris, e menggunakan alur berbingkai/ cerita contoh karakteristik bahasa hikayat yang terdapat dalam teks “Hikayat Indera Bangsawan” pada bagian A di Kemustahilan Salah satu ciri hikayat adalah kemustahilan dalam teks, baik dari segi bahasa maupun dari segi cerita. Kemustahilan berarti hal yang tidak logis atau tidak bisa contoh analisis kemustahilan dalam kutipan hikayat berikut, kemudian diskusikanlah kemustahilan dalam kutipan-kutipan lahir disertai pedang dan panahseorang putri keluar dari gendangKutipan Tekshatta beberapa lamanya, tuan puteri sitti kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki. adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan diambilnya pisau dan ditorehnya gendang itu, maka puteri ratna sari pun keluarlah dari gendang itu. ia ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu Kesaktian Di dalam hikayat terdapat kesaktian para tokoh. Kesaktian dalam Hikayat Indera Bangsawan ditunjukkan dengan kesaktian kedua pangeran kembar, Syah Peri dan Indera Bangsawan, serta raksasa kesaktian ituSyah Peri mengalahkan Garuda yang mampu merusak sebuah kerajaan;Raksasa memberi sarung kesaktian untuk mengubah wujud dan kuda hijau untuk mengalahkan Buraksa;Indera Bangsawan mengalahkan Anonim Salah satu ciri cerita rakyat, termasuk hikayat, adalah anonim. Anonim berarti tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang. Hal tersebut disebabkan cerita disampaikan secara lisan. Bahkan, dahulu masyarakat mempercayai bahwa cerita yang disampaikan adalah nyata dan tidak ada yang sengaja Istana Sentris Hikayat seringkali bertema dan berlatar kerajaan. Dalam Hikayat Indera Bangsawan hal tersebut dapat dibuktikan dengan tokoh yang diceritakan adalah raja dan anak raja, yaitu Raja Indera Bungsu, putranya Syah Peri dan Indera Bangsawan, Putri Ratna Sari, Raja Kabir, dan Putri Kemala Sari. Selain itu, latar tempat dalam cerita tersebut adalah negeri yang dipimpin oleh raja serta istana dalam suatu selain karakteristik di atas, hikayat juga mempunyai ciri khusus dalam hal penggunaan bahasanya. Karakteristik bahasa hikayat akan dibahas pada bagian lain di bab PetunjukBacalah Hikayat Bayan Budiman berikut karakteristik hikayat tersebut dengan menggunakan tabel berikut Kemustahilan a. Meminta nasihat pada burung tiung dan bayan Kutipan teks Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada Burung bayan dapat berpikir dan melakukan sesuatu agar tidak dibunuh Kutipan teks Maka bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan Burung bayan dapat bercerita banyak kisah Kutipan teks Maka diberilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24 Burung bayan dapat bersikap bijaksana Kutipan teks Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat menyekat isteri tuannya daripada menjadi isteri yang Kesaktian a. Burung bayan dapat menyadarkan Bibi Zainab Kutipan teks Burung Bayan tidak melarang malah dia menyuruh Bibi Zainab meneruskan rancangannya itu, tetapi dia berjaya menarik perhatian serta melalaikan Bibi Zainab dengan Hati kera dapat menyembuhkan luka Kutipan teks Anak saudagar mendapat luka di tangannya. Luka tersebut tidak sembuh melainkan diobati dengan hati Istana Sentris Istana sentris tidak hanya menceritakan tentang kehidupan dalam istana saja, tetapi juga kehidupan masyarakat kelas atas pada zaman dahulu. a. Khojan Mubarok, saudagar yang amat kaya Kutipan teks Sebermula ada saudagar di negara Ajam. Khojan Mubarok namanya, terlalu amat kaya, akan tetapi ia tiada Bibi Zainab, anak seorang saudagar kaya Kutipan teks Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya, namanya Bibi Anak Raja Azam Kutipan teks Hatta beberapa lama di tinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu Anak saudagar yang berteman dengan kera Kutipan teks Ibu bayan telah bercerita kepada anak-anaknya tentang seekor anak kera yang bersahabat dengan seorang anak 3 Mengidentifikasi Nilai-nilai dalam HikayatHikayat termasuk cerita yang memiliki banyak nilai kehidupan. Nilai-nilai kehidupan diantaranya nilai religius agama, moral, budaya, sosial, edukasi pendidikan , dan estetika keindahan.Bacalah kembali kutipan Hikayat Bayan Budiman di atas dan temukanlah nilai-nilai yang terkandung di Nilai agama Kutipan – Maka bernasihatlah ditentang perbuatannya yang melanggar aturan Allah Nilai moral kutipan – Apatah dicari oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? – Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada Nilai pendidikan kutipan – Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun.

1 Nilai Agama. Dalam Hikayat Indera Bangsawan ditemukan penggalan kalimat "Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin". Pesan agamanya adalah Memohonlah kepada Allah dengan berdoa dan bersedekah agar dimudahkan segala urusan. Selanjutnya penggalan kalimat "Maka ia pun menyerahkan

- Pada buku Bahasa Indonesia kelas X Kurikulum 2013 edisi revisi 2017, bab IV, materi "Melestarikan Nilai Kearifan Lokal Melalui Cerita Rakyat" halaman 137-138, terdapat soal mengidentifikasi konjungsi. Soal tersebut meminta kita untuk mencari konjungsi yang ada pada teks hikayat berjudul "Hikayat Bayan Budiman" dan cerpen berjudul "Tukang Pijat Keliling." Nah, pembahasan soal kali ini khusus akan membahas konjungsi yang ada pada "Hikayat Bayan Budiman". Kita diminta untuk menuliskan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan peristiwa ke dalam tabel yang sudah disediakan. Berikut pembahasan soal tersebut yang dapat dijadikan sebagai referensi. 2. Temukan penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan peristiwa dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijat Keliling. Gunakan tabel berikut ini. Kamu boleh menambahkan kolom di bawahnya sesuai dengan kebutuhan. Hikayat Bayan Budiman 1. Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun. - Tak seberapa lama setelah = Konjungsi hubungan waktu - Maka = Konjungsi hubungan peristiwa Baca Juga Jawab Soal Mengidentifikasi Karakteristik 'Hikayat Bayan Budiman', Bahasa Indonesia Kelas X Bab IV
Identifikasikarakteristik hikayat bayan budiman - 8178571 Edwin09022001 Edwin09022001 02.11.2016 B. Indonesia Sekolah Menengah Atas terjawab Identifikasi karakteristik hikayat bayan budiman 1 Lihat jawaban Iklan Iklan xde xde Unsur Intrinsik : Tema : Kesetiaan seorang Istri
Malammalam selanjutnya, Bibi Zaenab kemudian sering pergi untuk bertemu dengan anak raja. Setiap kali dia berpamitan, burung bayan menceritakan sebuah kisah. Hingga pada hari ke-24, wanita itu menyesali perbuatan dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Bayan yang budiman merupakan salah satu contoh cerita hikayat Melayu klasik yang terkenal.
KompetensiDasar : • Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat. Baik lisanmaupun tulisan Indikator : • Mengidentifikasi struktur teks anekdot • Mengenal berbagai pola penyajian anekdot • Menganalisis kebahasaan teks anekdot Mengidentifikasi Karakteristik Bahasa Hikayat Hikayat disajikan dengan menggunakan bahasa Melayu Klasik.
NQQ8sQ.
  • v5pvmgumla.pages.dev/158
  • v5pvmgumla.pages.dev/71
  • v5pvmgumla.pages.dev/403
  • v5pvmgumla.pages.dev/163
  • v5pvmgumla.pages.dev/499
  • v5pvmgumla.pages.dev/124
  • v5pvmgumla.pages.dev/481
  • v5pvmgumla.pages.dev/411
  • mengidentifikasi karakteristik hikayat bayan budiman